NURUL

Minggu, 07 Oktober 2012

MELIHAT,MEMBACA DAN MEMANFAATKAN PELUANG PASAR (TGS Ekonomi Koperasi)



Melihat ,Membaca dan Memanfaatkan Peluang Pasar



 

Pasar adalah zona yang misterius. Mungkin Anda tak pernah menyangka bahwa buku Harry Potter, yang sangat digandrungi anak-anak, awalnya dirancang untuk pasar dewasa. Juga Marlboro, yang saat ini dikenal sebagai rokoknya lelaki macho, ternyata awalnya ditujukan untuk pasar wanita.Beruntung jika produk Anda nyasar ke segmen yang menjanjikan. Bagaimana jika nyasar ke segmen yang tidak potensial? Untuk mengetahui pasar secara jelas, Anda perlu melakukan segmentasi. Secara sederhana, segmentasi adalah proses memanfaatkan peluang dengan membagi-bagi pasar menjadi beberapa segmen. Pasar dipetakan berdasarkan karakteristik yang Anda tentukan, sehingga perusahaan Anda bisa melihat lebih jelas pasar mana yang akan dimasuki. Segmentasi adalah sebuah seni mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada di pasar dengan melihat pasar secara kreatif.


Melihat peluang pasar saya analogikan seperti seorang anak kecil yang mulai untuk mempelajari hal yang baru. Sebelum ia bisa untuk belajar membaca, hal yang pertama kali ia lakukan adalah melihat. Dalam konteks membaca peluang pasar, maksud dari melihat disini adalah kita melihat apa yang menjadi masalah dari fenomena-fenomena yang ada di sekitar kita dan siapa yang mengalami masalah tersebut, yang  kemudian kita cari celah agar kita dapat menembus peluang di dalam celah-celah kecil tersebut. 
Ketelitian dalam hal melihat masalah dan membaca peluang disini sangatlah diperlukan, karena semakin kita teliti melihat peluang dan semakin tipis selisih dari besarnya masalah yang terjadi dengan kemampuan kita untuk menutup atau mengatasi masalah tersebut akan menentukan kesuksesan dalam membaca peluang pasar.


Membaca peluang pasar merupakan hal yang esensial yang wajib hukumnya bagi seorang entrepreneur. Membaca peluang pasar tidak hanya dilakukan untuk bagi seorang entrepreneur yang ingin memulai usahanya, namun membaca peluang pasar menurut pandangan saya sendiri adalah sebagai pondasi saat kita bergelut di dunia bisnis. Karena kelihaian kita dalam membaca peluang pasar tidak hanya dilakukan untuk memulai suatu usaha, namun keahlian dalam membaca peluang usaha ini juga harus dimiliki kita kita ingin mengembangkan usaha kita (dalam hal ini barang/jasa yang kita tawarkan kepada konsumen) , melakukan segmentasi pasar, maupun pada saat melakukan perluasan usaha (pembukaan cabang). Namun seringkali, kemampuan membaca peluang pasar ini seringkali tidak pas sasaran, sehingga apa yang telah menjadi ekspektasi pada saat kita memulai usaha seringkali tidak tercapai.
Cara membaca peluang pasar sangat mudah apabila kita dapat memikirkan konsep usaha seperti apa yang akan kita jadikan usaha. Sebelum anda memulai usaha, anda harus mempertimbangkan hal penting dalam memulai usaha. Seperti :
1.     Jenis usaha.
2.    Jenis produk
3.    Target konsumen
4.    Lingkungan
5.    Legalitas
6.    Beresiko kecil
7.    Modal

Memanfaatkan peluang pasar
"Peluang Adalah EMAS", istilah itu memang bukan mengada-ngada, peluang memang di ibaratkan sebagai emas yang bernilai yang sayang jika harus dilewatkan. Jika anda ingin menjadi seorang pengusaha sukses,maka jangan sekali-sekali mengabaikan peluang usaha yang ada yang sebenarnya banyak disekitar kita. Namun sayangnya peluang itu sering kali kita abaikan karena kita serasa bingung untuk memanfaatkannya,serta harus dimulai dari mana padahal peluang itu hanya datang satu kali saja.bisa saja jika kita melewatkan peluang tersebut yang menurut kita itu peluang usaha yang niche atau bagus lantas keburu diambil oleh orang lain.

         Memang tidak lah mudah bagi seseorang untuk bisa memanfaatkan peluang usaha dengan cara memanfaatkannya atau mempraktekannya dalam dunia wirausaha yang sesungguhnya.Ini akan terasa berat karena selain membutuhkan ketekunan, tenaga juga modal yang jumlahnya relatif.
  
Cara memanfaatkan peluang usaha :

1. Melakukan Riset Pasar : Ya, kita perlu akan data2 mengenai pasar produk yang akan menjadi unggulan. agar produk kita bisa diterima oleh orang lain, selain itu perlunya data2 mengenai tingkat persaingan pasar, kompetisi harga, karakteristik konsumen dll, hal ini agar kita bisa memprediksikan  mengenai usaha kita apakah akan mampu bertahan atau tidak.

2. Mempersiapkan dan menyusun rencana  (market plan), mencakup target pasar produk, target pendapatan perbulan,, biaya operasional dll.

3. Patuh terhadap aturan, dengan kata lain tidak melanggar aturan dari pemerintah setempat,atau melanggar norma2 yang berlaku dimasyarakat, misalnya membuaka usaha minuman keras dll.

4. Strategi Pemasaran yang tepat sasaran.

5. Jika ke empat poin dasar diatas sudah kita lakukan, maka hal yang paling penting adalah mempraktekannya. Anda harus berani memulai wirausaha atas ide-ide anda  sehingga anda akan tahu peluang usaha yang sedang dijalankan adalah peluang usaha yang benar-benar bagus. Jangan takut untuk memulai usaha..




Contoh seseorang dalam melihat peluang  bisnis
        Dewasa ini persaingan bisnis seluler ketat. Kalau tidak jeli membaca selera pasar alamat akan tertinggal. Nah, Puser Cell milik Ade Irwan dan istri piawai memanfaatkan peluang itu. Ketika kebutuhan seluler tinggi, mereka memadukan servis dan penjualan seluler. Bagaimana ceritanya?

         Kalau bicara seluler, ibarat kebutuhan hidup, hanya setingkat di bawah beras. Orang sanggup tak bersabun ketika mandi, tapi jelas sulit tidur kalau pulsa tak ada. Ya, memang demikianlah kondisi sekarang. Tanpa seluler orang hidup seperti tanpa denyut. Karena hampir semua aktivitas melibatkan teknologi satu ini.

         ”Melihat kebutuhan masyarakat itu makanya saya berani buka usaha seluler,” kata Ade kepada Padang Ekspres di tokonya Plasa Andalas lantai II, kemarin (14/3). Dia membuka usaha tersebut sejak 2008 lalu. Sebelumnya Ade merintis usahanya di Depok.
Nama Puser Cell diambil dari pusat servis, karena awalnya Ade mendesain tokonya untuk servis. Kemudian digabungkan dengan penjualan telepon seluler, sehingga berdirilah Puser Cell.

          Agar mempunyai ciri khas dan berbeda dengan kebanyakan toko seluler lainnya, dia menggabungkan antara servis dan jual beli seluler. Dengan begitu, pembeli tidak perlu repot ketika harus menservis telepon genggamnya, upgrade, maupun penambahan program.  Serta didukung peralatan lengkap untuk memberikan pelayanan, hasilnya cukup maksimal sehingga banyak pelanggannya yang loyal.

        ”Dengan menggabungkan keduanya, pelayanan bisa diberikan maksimal. Apa yang diinginkan pelanggan bisa kami penuhi di sini, terutama menyangkut pemrograman,” katanya
Namun, usaha Ade tersebut sempat hampir gulung tikar karena gempa September 2009 lalu. Tetapi karena merasa sudah cocok dengan usaha tersebut, Ade bertekad tidak goyah. Dengan kemauan dan kerja keras dia bisa bangkit kembali dengan usaya selulernya.
”Pasar di Padang itu cukup menjanjikan. Terutama karena gaya hidup masyarakat Padang yang sudah seperti di Jawa. Sudah kayak orang Bandung. Makanya bisnis seluler terus berkembang dengan baik di sini,” katanya.

           Dia menyebut untuk saat ini, seluler dengan tipe smartphone semacam BlackBerry (BB), Android, maupun tablet sangat diminati. ”Itu bagi kalangan menengah ke atas, sangat laris. Untuk kalangan bawah produk handpone China masih laris,” sebutnya.
Untuk penjualan, dia mengatakan selalu ada peningkatan setiap tahun. Namun memang belum mencapai penjualan setinggi sebelum gempa 2009. ”Kalau dibandingkan sebelum gempa, penjualan sudah mencapai sekitar 60 persen lah,” sebutnya.

          Dalam sehari dia mengaku bisa menjual lima atau enam unit telepon genggam. Jika weekend (Sabtu atau Minggu) penjualan bisa lebih meningkat. Tetapi tidak lebih dari sepuluh unit dalam sehari. Peningkatan itu menurutnya cukup wajar mengingat ekonomi Sumbar baru pulih.

          Ade mengatakan keunggulan Puser Cell adalah dalam pelayanan program. Misalnya untuk konsumen yang membeli BB sudah include dengan upgrade program, OS, serta aplikasi lainnya. Sehingga konsumen mendapatkan kenyamanan dalam belanja barang. (*/Padang Ekspres) 


sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar