BAB I
PENDAHULUAN
Latar
belakang
Di dunia ini diciptakan Manusia dan
binatang keduanya memiliki pengetahuan. Pengetahuan ini digunakan untuk
membedakan baik dan buruk, hitam dan putih.. Senantiasa pengetahuan ini
dikembangkan menurut permasalahan hidupnnya. Manusia lain dengan binatang,
binaang menggunakan pengetahuannya hanya untuk bertahan hidup. Binatang
dibekali pengetahuan untuk mengenali predator yang mengintai dirinya dan
mengambil tindakan untuk melindungi diri. Akan tetapi, pengetahuan binatang
tersebut tidak mampu mereka kembangkan. Jadi, pengetahuan binatang hanya
digunakan untuk bertahan hidup.
Ada dua penyebab manusia mampu
mengembangkan pengetahuannya. Pertama ialah karena manusia memiliki bahasa.
Bahasa ini berguna dalam melakukan pengomunikasian informasi dan jalan pikiran
yang melandasi informasi tersebut. Kedua adalah adanya kemampuan manusia dalam
berpikir berdasarkan suatu alur kerangka berpikir tertentu. Cara berpikir
inilah yang disebut dengan penalaran.
Menurut S. Suriasumantri, penalaran
merupakan sebuah proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan yang berupa
pengetahuan. Jelas sekali bahwa penalaran berkaitan dengan proses berpikir,
bukan dengan merasa. Berpikir adalah kegiatan untuk memperoleh kebenaran.
Proses berpikir yang berbeda mengakibatkan kebenaran berbeda-beda bagi setiap
orang. Kriteria kebenaran terdapat pada setiap jalan pikiran sekaligus sebagai
landasan bagi proses penemuan kebenaran.
Ada 2 jenis penalaran, dalam kali ini kita hanya
membahas tentang penalaran indiktif.
BAB II
Pembahasan
1. PENALARAN
INDUKTIF
Secara garis besar bias dikatakan induksi adalah proses penalaran untuk sampai
pada suatu keputusan, prinsip, atau sikap yang bersifat umum dan khusus, beradasarkan
pengamatan atas hal-hal yang khusus.
Proses induksi dibedakan menjadi 3 bagian yaitu :
a) GENERALISASI
ialah proses penalaran berdasarkan pengamatan atas jumlah gejala dengan sifat-sifat tertentu untuk menarik kesimpulan mengenai semua atau sebagian dari gejala serupa. Generalisasi dibuktikan dengan data, contoh, statistic dll
Contoh :
Secara garis besar bias dikatakan induksi adalah proses penalaran untuk sampai
pada suatu keputusan, prinsip, atau sikap yang bersifat umum dan khusus, beradasarkan
pengamatan atas hal-hal yang khusus.
Proses induksi dibedakan menjadi 3 bagian yaitu :
a) GENERALISASI
ialah proses penalaran berdasarkan pengamatan atas jumlah gejala dengan sifat-sifat tertentu untuk menarik kesimpulan mengenai semua atau sebagian dari gejala serupa. Generalisasi dibuktikan dengan data, contoh, statistic dll
Contoh :
Orang yang menjadi
kader partai korupsi
Orang yang menjabat
sebagai ketua umum partai korupsi
Generalisasi : Orang
yang berkerja di partai korupsi
Jenis-jenis
generalisasi :
- Generalisasi Tanpa Loncatan Induktif
Adalah generalisasi
dimana seluruh fenomena yang menjadi atas dasar penyimpulan yang telah
diselidiki.
Contoh: data survey LSM
- Generalisasi Dengan Loncatan Induktif
Adalah generalisasi
dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki
diterapkan juga untuk
semua fenomena yang belum diselidiki.
contoh: Hampir seluruh
partai mendapat pendapatan dari hasil korupsi.
b) ANALOGI
adalah suatu proses
penalaran membandingkan sifat esensial yang mempunyai persamaan. Dengan asumsi
tersebut diasumsikan ada persamaan pula dalam hal lainya.
Ada 2 macam
analogi,yaitu :
- Analogi Induktif
Analogi induktif, yaitu
analogi yang disusun berdasarkan persamaan yang ada pada dua fenomena, kemudian
ditarik kesimpulan bahwa apa yang ada pada fenomena pertama terjadi juga pada
fenomena kedua. Analogi induktif merupakan suatu metode
yang sangat bermanfaat untuk membuat suatu kesimpulan yang dapat diterima
berdasarkan pada persamaan yang terbukti terdapat pada dua barang khusus yang
diperbandingkan.
Contoh analogi induktif
:
Timnas Indonesia
lolos dalam semifinal piala asia dengan demikian timnas Indonesia akan masuk
piala dunia di tahun mendatang dengan berlatih setiap hari.
- Analogi Deklaratif
Analogi deklaratif
merupakan metode untuk menjelaskan atau menegaskan sesuatu yang belum dikenal
atau masih samar, dengan sesuatu yang sudah dikenal.
Cara ini sangat bermanfaat karena ide-ide baru menjadi dikenal atau dapat
diterima apabila dihubungkan dengan hal-hal yang sudah kita ketahui atau kita
percayai.
contoh analogi deklaratif
:
deklaratif untuk
penyelenggaraan negara yang baik diperlukan sinergitas antara kepala negara
dengan warga negaranya. Sebagaimana manusia, untuk mewujudkan perbuatan yang
benar diperlukan sinergitas antara akal dan hati.
c)
HUBUNGAN SEBAB-AKIBAT
Hubungan sebab akibat diambil dengan menghubungkan fakta yang satu dengan fakta yang lain, dapatlah kita sampai kepada kesimpulan yang menjadi sebab dari fakta itu atau dapat juga kita sampai kepada akibat fakta tersebut.
Hubungan sebab akibat diambil dengan menghubungkan fakta yang satu dengan fakta yang lain, dapatlah kita sampai kepada kesimpulan yang menjadi sebab dari fakta itu atau dapat juga kita sampai kepada akibat fakta tersebut.
Penalaran
induksi sebab akibat dibedakan menjadi 3 macam:
- Hubungan sebab – akibat
Dalam
hubungan ini dikemukakan terlebih dahulu hal-hal yang menjadi sebab, kemudian
ditarik kesimpulan yang berupa akibat.
Contoh
Contoh
Belajar,
berdoa, tekun dan tidak putus asa adalah hal yang bias membuat kita berada di
puncak kesuksesan.
- Hubungan akibat – sebab
Dalam
hubungan ini dikemukakan terlebih dahulu hal-hal yang menjadi akibat,
selanjutnya ditarik kesimpulan yang merupakan sebabnya.
Contoh
:
Dewasa
marak terjadi tindak criminal di perkotaan seperti,tingkat stress yang tinggi,
tawuran antar wilayah dan bunuh diri yang disebabkan kenaikan harga bbm
sehingga mengalami kesulitan ekonomi.
- Hubungan sebab – akibat 1 – akibat 2
Suatu
penyebab dapat menimbulkan serangkaian akibat. Akibat pertama menjadi sebab hingga
menimbulkan akibat kedua. Akibat kedua menjadi sebab yang menimbulkan akibat
ketiga, dan seterusnya.
Contoh
penalaran hubungan sebab – akibat 1 – akibat 2:
Setiap
menjelang hari idul fitri arus lalu lintas di tol sangat ramai. Seminggu
sebelum hari H jalanan sudah dipenuhi kendaraan-kendaraan umum maupun pribadi
yang mengangkut penumpang yang akan pulang ke daerahnya masing-masing.
Banyaknya kendaraan tersebut mau tidak mau mengakibatkan arus lalu lintas
menjadi semrawut. Kesemrawutan ini tidak jarang sering menimbulkan kemacetan di
mana-mana. Lebih dari itu bahkan tidak mustahil kecelakaan menjadi sering
terjadi.
Induksi dalam metode
eksposisi:
Februari 2013 banjir
melanda ibukota Jakarta. Curah hujan yang tinggi menyebabkan air
melimpah ruah mengalir dari wilayah Bogor ke Jakarta. Penumpukan atau
sedimentasi lumpur yang mencapai ketebalan 3 meter membuat
sungai-sungai di Jakarta sangat dangkal, belum lagi pemukiman kumuh
padat penduduk yang berada di pinggiran sungai membuat lebar sungai
menjadi sempit serta tumpukan sampah yang menggunung membuat aliran
sungai tersendat. Faktor-faktor tersebut yang membuat Jakarta dilanda
banjir pada tahun ini. Oleh karena itu Pemprov DKI Jakarta melalui
Gubernur barunya Joko Widodo harus bertindak cepat dengan cara
memperbaiki tata kota Jakarta dan menerapkan disiplin kepada warganya
agar membuang sampah pada tempatnya.
Hipotesa:
Premis Mayor : Kekurangan
vitamin C dapat menyebabkan sariawan.
Premis Minor : Saya
mengalami sariawan.
Kesimpulan : Berarti saya
kekurangan vitamin C.
Artikel :
"Partai pragmatis untuk mendulang suara yang besar. Artis-artis yang populer dipakai untuk menghasilkan suara yang besar dan kursi di DPR," kata Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formapi) Sebastian Salang dalam jumpa pers di kantor sekretariat Formapi di Matraman, Jakarta Timur, Minggu (28/4/2013).
BAB III
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Dari berbagai
penjelasan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa
- Penalaran
Induktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau
sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus.
Prosesnya disebut Induksi. Dalam penalaran Induktif ini ada 3 jenis penalaran
Induktif yaitu Generalisai, Analogi, dan Hubungan sebab akibat ataupun hubungan
akibat–sebab.
Daftar Pustaka
:
1.http://www.penalaran-unm.org/index.php/artikel-nalar/opini/390-penelitian-lembaganya-dan-penalaran-namanya.html
2. http://rezaiueomanage.blogspot.com/Reza.Jakarta
3. Ambarwati, Sri Bahasa Indonesia untuk SMA / MA kelas
X semester genap. Klaten , Jawa Tengah : CV Viva Pakarindo
Pertanyaan
1. Jenis –jenis generalisasi ada...
a. 2*
b. 3
c. 4
d. 5
- Suatu proses penalaran membandingkan sifat esensial yang mempunyai persamaan. Dengan asumsi tersebut diasumsikan ada persamaan pula dalam hal lainya. Merupakan pengertian dari
- Generalisasi b.Analogi* c. Kausal d.Campuran
- Ada 2 macam analogi,kecuali .....
a.
Analogi
induktif
b.
Analogi
deklaratif
c.
Analogi
komsumtif *
d.
Analogi
induktif
4. Proses
induksi dibedakan menjadi .... bagian yaitu :
a.1
b.3*
c.2
d. 4
5.Generalisasi dibuktikan dengan
data, contohnya...
a. statistic* b.matematika c.bahasa
Hotel Casino & Spa Map & Floor Plans - Mapyro
BalasHapusFind the best Vegas 익산 출장안마 casino hotels near Casino & Spa in Las Vegas, NV. Make The hotel 순천 출장마사지 and casino 1xbet korean are divided 강릉 출장마사지 into two towers, one for entertainment 의왕 출장마사지 and the other for