Pengembangan
usaha
Pengertian
Pengembangan Usaha
Pengembangan usaha adalah ” Tugas dan proses
persiapan analitis tentang peluang pertumbuhan potensial, dukungan dan
pemantauan pelaksanaan peluang pertumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk
keputusan tentang strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha “
.
(Id/Wikipedia)
Sedangkan untuk usaha yang berskala besar dan mapan
, terutama di bidang teknologi industri yang terkait “Pengembangan usaha”
istilah yang sering mengacu pada pengaturan dan mengelola hubungan strategis
dan aliansi dengan yang lain, perusahaan pihak ketiga.
Dalam hal ini perusahaan dapat memanfaatkan satu
sama lain keahlian , teknologi atau kekayaan intelektual untuk memperluas
kapasitas mereka untuk mengidentifikasi, meneliti, menganalisis dan membawa ke
pasar bisnis baru dan produk baru, pengembangan bisnis berfokus pada
implementasi dari rencana bisnis strategis melalui ekuitas pembiayaan, akuisisi
/ divestasi teknologi, produk, dan lain – lain
.
Tingkatan
Dalam Pengembangan Usaha
Jadi, pengembangan usaha memiliki tingkat yang
berbeda. Level atau tingkatan tersebut menjadiproduk, komersial dan korporasi.
Berikut ini akan dijelaskan tentang tingkatan – tingkatan yang ada pada pengembangan usaha yaitu:
Berikut ini akan dijelaskan tentang tingkatan – tingkatan yang ada pada pengembangan usaha yaitu:
1. Tingkat Produk .
Pada level produk pengembangan usaha berarti
mengembangkan produk atau teknologi baru.
Meskipun tingkat pengembangan dapat berbeda dari perusahaan ke perusahaan.
Tingkat perkembangan usaha dibagi menjadi satu kategori yaitu : Perkembangan incremental.
Meskipun tingkat pengembangan dapat berbeda dari perusahaan ke perusahaan.
Tingkat perkembangan usaha dibagi menjadi satu kategori yaitu : Perkembangan incremental.
a. Perkembangan Incremental adalah perkembangan yang
meningkatkan fungsi yang ada
platform atau teknologi, sementara pengembangan mengganggu atau terputus-putus benar-benar hal baru yang dikembangkan dari awal.
platform atau teknologi, sementara pengembangan mengganggu atau terputus-putus benar-benar hal baru yang dikembangkan dari awal.
Misalnya dari pembangunan berkelanjutan adalah
tambahan ekstensi untuk produk yang sudah ada seperti baru baru ini untuk
sampo, kamera digital dengan pixel 5MIO untuk ponsel anda.
Dalam kedua kasus platform ponsel, shampo dan mobile tetap sama.
2. Tingkat Komersial .
Dalam contoh bentuk pengembangan usaha di tingkat
komersial berarti prospeksi murni et
Dur. Ini berarti berburu pelanggan baru di segmen pasar yang baru. Dengan
demikian pekerjaan ini memerlukan individu secara psikologis
yang kuat dan yang sangat didorong mampu menanganibanyak masalah.
Tingkat berikutnya dari pengembangan usaha komersial adalah saluran atau setup organisasi penjualan. Saluran atau organisasi penjualan dapat terdiri dari mitra , agen seperti, distributor, pemegang lisensi,franchisee, atau cabang anda sendiri nasional atau internasional.
Dan terakhir tingkat pengembangan usaha komersial adalah tingkat rantai nilai.
Pada pengembangan rantai nilai tingkat usaha adalah tentang mengembangkan penawaran produk secara keseluruhan.
Anda akan menemukan jenis pengembangan usaha / bisnis di perusahaan – perusahaan teknologi yang telah mengembangkan platform yang harus diintegrasikan atau dikombinasikan dengan teknologi lain atau platform untuk membentuk seluruh produk. Sebuah seluruh produk umumnya terdiri dari beberapa teknologi untuk membuatnya menjadi hidup.
Sebuah teknologi pada umumnya tidak dikembangkan oleh satu perusahaan tapi bersumber dari orang lain yang bertujuan untuk menghemat waktu dalam proses usaha .
Tingkat berikutnya dari pengembangan usaha komersial adalah saluran atau setup organisasi penjualan. Saluran atau organisasi penjualan dapat terdiri dari mitra , agen seperti, distributor, pemegang lisensi,franchisee, atau cabang anda sendiri nasional atau internasional.
Dan terakhir tingkat pengembangan usaha komersial adalah tingkat rantai nilai.
Pada pengembangan rantai nilai tingkat usaha adalah tentang mengembangkan penawaran produk secara keseluruhan.
Anda akan menemukan jenis pengembangan usaha / bisnis di perusahaan – perusahaan teknologi yang telah mengembangkan platform yang harus diintegrasikan atau dikombinasikan dengan teknologi lain atau platform untuk membentuk seluruh produk. Sebuah seluruh produk umumnya terdiri dari beberapa teknologi untuk membuatnya menjadi hidup.
Sebuah teknologi pada umumnya tidak dikembangkan oleh satu perusahaan tapi bersumber dari orang lain yang bertujuan untuk menghemat waktu dalam proses usaha .
3. Tingkat Korporasi .
Bila organisasi harus memutuskan apakah akan membuat
atau membeli kompetensi organisasi tertentu Kita memasuki bidang pengembangan
bisnis perusahaan . Fokusnya adalah bukan pada produk maupun komersial tingkat
tetapi pada korporasi tingkatan usaha.
Dan pada intinya tingkat pengembangan usaha ini
adalah tentang merger & akuisisi (M & A), usaha patungan (JV),
saham langsung investasi (DEI) dan aliansi strategis.
Ini berkaitan dengan analisa bisnis portofolio, keuangan perusahaan, hukum kontrak, hukum pajak, hukum sosial, anti – kepercayaan hukum, manajemen perubahan , dan manajemen budaya.
Ini berkaitan dengan analisa bisnis portofolio, keuangan perusahaan, hukum kontrak, hukum pajak, hukum sosial, anti – kepercayaan hukum, manajemen perubahan , dan manajemen budaya.
Unsur
– Unsur Dalam mengembangkan Usaha
Adapun unsur – unsur penting dalam mengembangkan
usaha ada 2 yaitu :
1. Unsur yang berasal dari dalam ( pihak internal )
:
Adanya niat dari si pengusaha / wirausaha
untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih besar.
Mengetahui teknik memproduksi barang seperti berapa
banyak barang yang harus diproduksi , cara apa yang harus digunakan untuk
mengembangkan barang / produk , dan lain – lain.
Membuat anggaran yang bertujuan seberapa besar
pemasukkan dan pengeluaran produk .
2. Unsur dari pihak luar ( Pihak eksternal) :
1. Mengikuti perkembangan informasi dari
luar usaha.
2. Mendapatkan dana tidak hanya mengandalakan
dari dalam seperti meminjam dari luar.
3. Mengetahui kondisi lingkungan sekitar
yang baik / kondusif untuk usaha .
Aspek
– Aspek Yang Diperhatikan Dalam Mengembangkan Usaha
Pengembangan usaha yang terdiri dari aspek strategi
, manajemen pemasaran, dan penjualan, seperti :
Aspek strategi contohnya :
Meneliti jenis usaha baru dengan penekanan pada
mengidentifikasi kesenjangan (yang ada dan / atau diharapkan) oleh konsumen .
Menciptakan pasar baru .
Menciptakan produk baru dengan karakteristik yang
menarik konsumen
Aspek manajemen pemasaran contohnya :
Menembus dan menguasai pangsa pasar .
Mengolah situasi / peluang pasar yang ada
dengan teliti.
Memasarkan produk dengan jaringan yang luas
seperti impor produk ke luar negeri.
Membuat strategi pemasaran yang dapat membuat
konsumen membeli produk kita , seperti memasang iklan , brosur, dan lain-lain.
Aspek penjualan contohnya :
Memberikan saran tentang perancangan dan menegakkan
kebijakan penjualan dan proses tindak lanjut penjualan .
Banyak volume produk yang akan dijual.
Tingkat keamanan dalam proses penjualan barang.
Menjual produk dengan harga yang terjangkau dan
memiliki kualitas yang baik.
Kategori
Produk Baru
Kategori produk yang baru serta mengapa dilakukan
pengembangn usaha, adalah :
1) Benar – benar baru
Adalah produk yang benar-benar hasil inovasi dan
baru bagi perusahaan serta menciptakan pasar yang benar-benar baru.
2) Lini produk baru
Adalah produk yang bagi perusahaan tetapi tidak bagi
pasar karena sudah ada produk serupa di pasar.
3) Tambahan untuk lini produk yang
sudah ada
Merupakan tambahan atau supplement item
atau varian dari produk-produk lini dari suatu perusahaan yang ada.
Produk ini dapat merupakan agak baru bagi perusahaan maupun bagi
pelanggan dari produk yang sudah ada. Atau juga dalam upaya untuk memperluas
segmen pasar dari produk yang ada.
4) Perbaikan atau revisi dari
produk yang ada
Jenis produk baru yang merupakan perbaikan atau
memperbaiki kinerja sehingga memeprbaiki kinerjanya sehingga memperbaiki
persepsi pelanggan, dari produk lamanya. Lebih merupakan hal baru bagi
perusahaan termasuk akibat dari generasi teknologi baru bagi suatu
produk, dan biasanya di persepsi sama dengan produk lama yang digantinya.
5) Reposisi
Adalah produk lama yang ditargetkan untuk aplikasi
baru dan segmen pasar baru.
6) Penurunan biaya
Merupakan modifikasi produk dengan kinerja yang sama
tetapi dengan biaya yang lebih rendah.
Analisa
Masalah Dan Solusi Dalam Mengembankan Usaha
Adapun analisa
masalahnya adalah
1.
Faktor kurangnya permodalan.
Permodalan merupakan faktor utama yang diperlukan
untuk mengembangkan suatu unit usaha. Kurangnya permodalan UKM, oleh karena
pada umumnya usaha kecil dan menengah merupakan usaha perorangan atau
perusahaan yang sifatnya tertutup, yang mengandalkan modal dari si pemilik yang
jumlahnya sangat terbatas, sedangkan modal pinjaman dari bank atau lembaga
keuangan lainnya sulit diperoleh karena persyaratan secara administratif dan teknis
yang diminta oleh bank tidak dapat dipenuhi
2.
Kesulitan dalam pemasaran produk .
Kesulitan memasarkan produk dapat berakibat
berlebihnya penyimpana prodik di gudana atau over produk. Sehingga tidak ada
pemasukkan bagi si pengusaha.
3. Persaingan
usaha yang semakin ketat .
Persaingan usaha yang semakin ketat mendesak para
pengusaha bersaing dengan pengusaha lainnya , hal ini jika tidak diantisipasi
maka pengusaha yang kalah bersaing akan mengalami gagal produk .
4.
Kesulitan bahan baku .
Kesulitan dalam bahan baku adalah faktor yang sangat
vital dalam proses pengembangan usaha . Jika tidak ada bahan baku maka akan
dipastikan secara perusahaan tidak bisa melakukan kegitan usahanya.
- Kurangnya keahlian teknis dan tenaga ahli.
Adapun solusinya adalah
1.
Modal dapat diperoleh bukan hanya dari dalam tetapi bisa juga dari luar seperti
dari pinjaman bank , hibah , dan sebagainya.
2.
Membuat saluran pemasaran yang luas seperti memasarkan barang tidak hanya di
dalam negeri saja tetapi jika bisa diekspor ke luar negeri. Dengan begitu
produk kita akan mlebih mudah dikenal oleh masyarakat .
3.
Menerapkan strategi usaha diantaranya seperti yang telah dibahas sebelumnya
seperti menerapkan strategi penjualan contonhnya membuat diversikiasi produk ,
menemukan produk baru dan sebagainya.
4.
Membuat lokasi usaha dengan mempertimbangkan mudahnya memperoleh suatu bahan
baku untuk mengembangkan usaha atau dengan kata lain memilih lokasi yang
strategis dalam usaha.
5.
Merekrut tenaga ahli dengan cara melakukan seleksi yang ketat kepada calon
pelamar di perusahaan anda , dengan demikian anda bisa mendapatkan tenaga yang
benar – benar ahli dibidangnya .
Sumber
diperoleh dari:
http://harrisfadilah.wordpress.com/2012/04/17/pengembangan-usaha/